Siklus Tenaga Uap
Siklus kerja PLTU
Siklus fluida kerja PLTU merupakan siklus tertutup, yaitu
menggunakan fluida yang sama secara berulang-ulang. Siklus fluida kerja PLTU
dijelaskan pada penjelasan berikut ini. Pertama air diisikan ke boiler hingga
mengisi seluruh luas permukaan pemindah panas. Didalam boiler air ini
dipanaskan dengan gas panas hasil pembakaran bahan bakar dengan udara sehingga
berubah menjadi uap. Uap hasil produksi boiler masih
berupa uap jenuh, kemudian dipanaskan lagi
menggunakan superheatersehingga menjadi uap
kering yang kemudian dengan tekanan dan temperatur tertentu
diarahkan untuk melakukan kerja di turbin sehingga
menghasilkan daya mekanik berupa putaran.
Uap bekas keluar turbin masuk ke Kondensor untuk
didinginkan dengan air pendingin berupa air laut yang di pompa
menggunakan pompa CWP (Circulation Water Pump) agar
berubah menjadi air melalui proses kondensasi. Air kondensat ini
kemudian dipanaskan lagi secara bertahap menggunakan Heater/pemanas menggunakan
uap ekstraksi melalu LPH1, LPH2, Daerator, HPH4 dan HPH5. Air demin tersebut
digunakan lagi sebagai air pengisi boiler. Demikian siklus ini berlangsung
terus menerus dan berulang-ulang. Gambar 1 menunjukkan diagram siklus
tertutup fluida kerja PLTU.
Putaran turbin digunakan untuk memutar
generator yang dikopel langsung dengan turbin sehingga ketika turbin berputar
dihasilkan energi listrik dari terminal output generator.
Sebelum berputar secara penuh/3000rpm, 8 jam sebelumnya generator di putar
menggunakan turning gear dengan kecepatan 3 rpm selama 8 jam. yang berguna
untuk menjaga poros agar tidak terjadi kelendutan.
Sekalipun siklus fluida kerjanya merupakan
siklus tertutup, namun jumlah air dalam siklus akan mengalami pengurangan.
Pengurangan air ini disebabkan oleh kebocoran baik yang disengaja maupun yang
tidak disengaja. Untuk mengganti air yang hilang, maka perlu ditambahkan
air kedalam siklus. Kriteria air penambah ini
harus sama dengan air yang ada dalam siklus.
Siklus kerja PLTU yang merubah air hingga
menjadi uap superheat dan ekspansi uap didalam turbin kemudian diubah lagi
menjadi air
Siklus fluida kerja PLTU merupakan siklus tertutup, yaitu menggunakan fluida yang sama secara berulang-ulang. Siklus fluida kerja PLTU dijelaskan pada penjelasan berikut ini. Pertama air diisikan ke boiler hingga mengisi seluruh luas permukaan pemindah panas. Didalam boiler air ini dipanaskan dengan gas panas hasil pembakaran bahan bakar dengan udara sehingga berubah menjadi uap. Uap hasil produksi boiler masih berupa uap jenuh, kemudian dipanaskan lagi menggunakan superheatersehingga menjadi uap kering yang kemudian dengan tekanan dan temperatur tertentu diarahkan untuk melakukan kerja di turbin sehingga menghasilkan daya mekanik berupa putaran.
Uap bekas keluar turbin masuk ke Kondensor untuk didinginkan dengan air pendingin berupa air laut yang di pompa menggunakan pompa CWP (Circulation Water Pump) agar berubah menjadi air melalui proses kondensasi. Air kondensat ini kemudian dipanaskan lagi secara bertahap menggunakan Heater/pemanas menggunakan uap ekstraksi melalu LPH1, LPH2, Daerator, HPH4 dan HPH5. Air demin tersebut digunakan lagi sebagai air pengisi boiler. Demikian siklus ini berlangsung terus menerus dan berulang-ulang. Gambar 1 menunjukkan diagram siklus tertutup fluida kerja PLTU.
Putaran turbin digunakan untuk memutar generator yang dikopel langsung dengan turbin sehingga ketika turbin berputar dihasilkan energi listrik dari terminal output generator. Sebelum berputar secara penuh/3000rpm, 8 jam sebelumnya generator di putar menggunakan turning gear dengan kecepatan 3 rpm selama 8 jam. yang berguna untuk menjaga poros agar tidak terjadi kelendutan.
0 komentar:
Posting Komentar